Oleh : Faqih Hindami
Telah
dibutakan matanya oleh indah jingga senja nan megah.
Telah
ditulikan telinganya oleh pasukan hujan yang berderap di tanah basah.
Di bawah kejayaan
atap sebuah rumah ibadah,
ia
memendam harapan akan kegemilangan esok pagi yang cerah.
Mesjid Universitas Indonesia,
8 Februari 2015
No comments:
Post a Comment