Oleh : Faqih Hindami
Tak
menderita kah itu batu yang dicabik-cabik ombak?
Rintihnya
dimusnahkan debur dan tangisnya luntur disapu buih.
Tapi ia
tak jua mengesah lantas berpindah tempat.
Sementara
kita terus berselisih tentang siapa yang bodoh dan bersalah
Parai, Bangka,
20 Januari 2015
No comments:
Post a Comment